Kamis, 25 Juni 2015

Cara Merawat dan Mengobati Kucing Diare (Mencret)

Diare pada kucing memang perlu segera diatasi. Sebab, *maaf, anus kucing jika terus menerus BAB, akan terluka, apalagi kalau *maaf, poopnya encer atau tidak normal. Kasihan juga kucingnya menahan sakit. Juga, *maaf, poop kucing kan najis. Bisa membuat rumah kita tidak suci. Nah.Di postingan ini, saya akan membahas cara merawat dan mengobati kucing diare.

Tanda-tanda kucing diare adalah :

  • *maaf, poopnya encer atau tidak seperti biasanya.
  • kalau ada darah, berarti diarenya sudah parah atau ada infeksi dalam pencernaannya.
  •  lebih sering BAB. Karena normalnya, kucing BAB frekuensinya 1-2 kali sehari.
  • Karena lebih sering BAB, kucing berpotensi terkena dehidrasi  yg dapat menyebabkan kematian.
  • bisa terdapat lendir atau darah pada poopnya kucing.  
 Adapun penyebab dari diare pada kucing tersebut adalah :
  • Virus, jamur, atau bakteri yang terdapat pada makanan yang kucing makan, Ini merupakan faktor penyebab diare kucing karena infeksi.
  • Perubahan menu makanan, atau mungkin karena obat.  Ini merupakan faktor penyebab diare kucing karena non infeksi.
Jika kucing diare karena infeksi, sebaiknya jangan diberi obat dulu. Karena dengan BAB terus menerus merupakan mekanisme alami dalam tubuh kucing untuk membuang atau mengeluarkan virus, bakteri dalam tubuhnya. Namun, langkah yang perlu kita tempuh untuk mencegah kucing dehidrasi, adalah 
  • Memberinya minum lebih sering.
  • Membuatkannya oralit (bisa dengan mencampurkan air dengan gula dan garam sedikit, atau bisa juga membeli oralit kucing di petshop. Karena belum pernah beli, saya tdk bisa memberi informasi harga oralitnya.
  • Membersihkan daerah disekitar anus kucing, agar jika duduk, atau jalan-jalan di rumah tdk najis. Membersihkannya dengan mengelap daerah tersebut dengan air hangat dan segera mengeringkannya ketika sudah selesai.
  • Perhatikan tanda-tanda dehidrasi pada kucing. Untuk melihat tanda-tanda kucing dehidrasi, bisa dilihat pada postingan saya yang lainnya disini : Tanda-tanda kucing dehidrasi. Jika kucing mengalami dehidrasi berat, maka perlu diperiksakan ke dokter untuk diberi infus.
Nah, jika kucing terus saja mencret, maka bisa diberi langkah lain. Langkah ini bisa ditempuh bagi Anda yang disekitar rumah Anda tdk ada Veterinarian (dokter hewan). Namun ada petshop disekitar daerah tempat tinggal Anda. Langkah tersebut adalah : Memberinya obat diare khusus kucing. Mereknya yang saya gunakan adalah "Diacat".

Harga obat tersebut berada di kisaran Rp 20.000,- s/d Rp 30.000,- yang isinya 10 kapsul. 
Dosisnya :

- Untuk kitten, 2 x 1/2 kapsul perhari.
- Untuk kucing dewasa / remaja, 2-3 x 1 kapsul perhari.

Cara memberikan obat tersebut ke kucing adalah dengan menaburkan obat tersebut ke makanan kucing sesuai dosis sampai kucing sembuh. Biasanya kucing sembuh dalam 2 hari dengan perawatan yang benar. 

Dulu waktu kucing saya kena diare, sama penjual di petshop disuruh beli makanan kucing yg merek whiskas.
 Tapi ya karena kucing saya sudah biasa makan "gereh keranjang", dia nggak mau dikasih makanan mahal yang lebih enak ini (kayaknya). Kemasan ukuran segitu harganya Rp 5.000,-. Kalau buat beli gereh keranjang pasti dapet lebih banyak.

Itu tadi adalah cara mengobati kucing diare. Semoga bermanfaat dan kucing Anda yang sedang diare cepat sembuh. Amiin... :D

Tanda-tanda dehidrasi pada Kucing

Kembali lagi Admin post tentang kucing. Kali ini, saya akan memberikan informasi tentang Tanda-tanda dehidrasi pada kucing. Sebelumnya, apa sih dehidrasi kucing?

Dehidrasi kucing adalah keadaan kekurangan cairan pada tubuh kucing. Penyebabnya bisa karena diare, atau karena tidak mau minum. Dehidrasi kucing dapat dibedakan menjadi 3, yaitu ringan, berat, dan sedang. (Hehe, nggak urut ya? Gapapa deh.)
Tanda-tandanya :
  • Dehidrasi ringan, jarang buang air kecil, atau sedikit, mata kering, mulut kering
  • Dehidrasi sedang, tampak lemas, mata suram (biasanya kucing yang sehat matanya cerah), kulit kering, semakin jarang buang air kecil
  • Dehidrasi berat, sangat lemas, tidak mau minum sama sekali, tidak buang air kecil lebih dari sehari, kulit tidak kembali jika dicubit.
Sumber : http://kittykrafty.com/diare-pada-kucing/

Cara mengatasinya adalah dengan memberi kucing oralit khusus kucing, atau memberi minum lebih sering.
Sekian postingan saya mengenai dehidrasi kucing. Semoga bermanfaat. :)

Sabtu, 30 Mei 2015

Merawat anak kucing tanpa ibu

Kata kunci : kitten, anak kucing tanpa ibu, merawat, cara merawat.

Ini adalah pengalaman saya sendiri, yaitu ketika saya hendak berangkat ke sekolah, saya mendengar suara anak kucing dari dekat rumah tetangga saya (kosong). Saya pun mencari asal suara tersebut. Yap, benar. Ada seekor anak kucing. Anak kucing tersebut saya ambil dan bawa ke rumah. Warna bulunya oranye dengan warna putih di bagian kakinya. Matanya tertutup,  kotoran mata yang sudah kering dan  agak tebal. Tanpa pikir panjang saya membawanya ke rumah. Saya taruh kardus (untuk sementara karena cepat-cepat mau pergi ke sekolah). Melihat saya seperti itu, nenek saya pun marah-marah. Saya sedikit peduli dengan kemarahan nenek saya. Saya segera berangkat sekolah.

Nah, langkah-langkah yang saya lakukan untuk menolong anak kucing tersebut :
  1. Menaruhnya di kardus beralaskan kain.
  2. Kalau Anda punya dan bersedia berilah lampu pijar agar hangat.
  3. Membersihkan kotoran matanya dengan air hangat. Caranya yaitu mengambil air hangat. Mengetesnya dengan tangan seberapa panaskah. Lalu mengambil kain atau kapas, celupkan ke air tersebut, dan usap pelan-pelan sampai kotorannya hilang.
  4. Untuk makanannya saya belikan KMR(Kitten Milk Replacer) biasa dijual di petshop. Kalau saya nggak berani beli mahal-mahal (yah saya kan masih pelajar).Saya belikan yang merek "Milk Kit" saja. Tapi ada juga yang merek "Growssy" Harganya Rp 5000,- s/d Rp 6000,- per 24 g. Kalau yang bagus ya "Royal Canin" 24 gram Rp 28.800,-. Alasan saya beli KMR karena saya baca di internet kalau anak kucing itu nggak bisa mencerna laktosa yang ada di susu sapi, susu formula manusia (SGM, Frisian Flag, dsb.)  *Gambar saya taruh di bawah
  5. Cara buatnya KMR-nya sih gampang. Pake "kira-kira no jutsu" Hehehe, saya penggemar Naruto lho. Back to the point. Di kira-kira aja  susunya seberapa, air hangatnya seberapa. Pakai air hangat ya. Anak kucing mungkin nggak mau nyusu kalo nggak hangat. (Kan suhu puting susu induknya hangat bukan?)
  6. Cara memberikan ke anak kucingnya yaitu : Kalau saya, saya belikan dot di petshop. Yah, pastinya nggak yang mahal-mahal juga, Saya belikan merek "Octagon". Harganya Rp 28.000,-. Emang udah mahal, tapi dibandingkan yang lain udah murah lho. Tinggal cairan susunya masukin ke situ dan dikasih ke anak kucingnya. Agak dipencet ya. Ya kalau pertama-pertama pasti agak susah ngasihnya, tapi kalau udah sering pasti mudah dan mungkin anak kucing Anda mau memegangi dotnya sendiri atau mau menyedot sendiri.
  7.  Jangan lama-lama mendiamkan susu yang udah jadi. Nanti basi. Kalau sudah basi nggak bisa dikasih lagi ke kitten-nya. Mubadzir kan.
  8. Ganti kain dan kardus kalau sudah dirasa basah. Karena kitten bisa kedinginan dan mati. Seperti kitten saya dulu, Piko.
  9. Jaga agar suhu di kardus tetap hangat.
  10. Kalau ada kotoran misalnya *maaf tinja atau pipisnya si Kitten di lap pakai tissue atau kain, Dibasuh air (kalau bisa air hangat ya biar cepet hilang). Terus dikeringin pake kain atau tissue. Kalau punya dan bersedia keringin pakai hairdryer. 
  11. Agar kucing tidak stress, kalau udah bisa jalan sedikit-sedikit, kasih waktu dia buat jalan sebentar aja. 5 menit cukup. Kalau sudah biar di kardus lagi.
  12. Kasih minum nya 3 kali sehari.
  13. Nah, mungkin kitten bisa diajari beberapa hal. Misalnya BAB di litter box (1 bulan udah bisa) ,minum sendiri di cawan, (1-2 bulan udah bisa) atau menghampiri jika dipanggil. (umur 1 bulan udah bisa)
  14. Anda bisa mengecek pendengaran kucing, dengan memanggilnya dari berbagai arah, jika kucing menengok, berarti pendengarannya bagus.
  15. Kalau dirasa giginya sudah kuat untuk makan, beri kucing makan. Kalau saya dulu saya kasih gereh keranjang. Semacam ikan. Terus saya goreng, saya kasihin ke kittennya. TANPA NASI. Nasi bisa membuat diare pada kitten. Atau bisa dikasih kuning telur khusus yang sudah bisa minum di cawan ya.

Nah itu aja. Semoga kitten kalian sehat ya seperti Imul (kitten yang saya ceritakan di sini). Jangan lupa leave comment. Boleh kasih saran yang membangun. :) Salam Kittenholic!
Imul, kitten setelah dirawat

Kurang lebih seperti ini dotnya

KMR Growssy

KMR Royal Canin

Kucing ngedot

Minggu, 19 April 2015

Punya akun sosial? Hati-hati! Berikut tips menggunakan akun sosial.

  1. Jangan mempublikasikan sesuatu yang bisa menyakiti hati seseorang atau menyinggung suatu instansi.
  2. Pergunakan dengan bijaksana dan tidak terlalu melebih-lebihkan.
  3. Pikirkan dulu : bagaimana nanti jadinya kalau kamu nge-post tulisan ini. Apa ada orang yang akan tersinggung? Apakah tulisan saya tidak sopan? Apakah nanti tidak akan memicu comment2 yang menyakiti hati?
  4. Jangan mempublikasikan sesuatu yang "tidak nyata atau bohong". Misal : OTW Bandung. Padahal kita tidak ke Bandung.
  5. Jangan publish sesuatu yang mengandung unsur-unsur tdk senonoh.
  6. Jangan publish sesuatu yang bersangkutan dengan pejabat tinggi atau suatu kota, propinsi, negara, atau yang lain-lain ttg yang jelek2.
  7. Gunakan seperlunya, jangan sampai lupa waktu gara-gara nge-sosmed.
Yaaah, itu tips menggunakan akun sosial. Semoga dengan mengikuti tips tersebut, gak akan ada masalah lagi yang disebabkan oleh sosmed ya??

Pengalaman Periksa ke Dokter Mata



Kata kunci :

mata minus dokter mata periksa salatiga

Hari itu, Jum'at, 3 April 2015, aku periksa mata ke dokter mata di Salatiga.

Saya merasa mata kiri saya minus, namun, ketika saya bercerita pada teman-teman saya sekelas yg berkacamata, dan rata-rata minus satu, mereka tidak tahu. Sayapun mencoba membandingkan penglihatan saya dengan teman saya yang matanya minus 1,5. Kami membaca sebuah tulisan yang saya tulis di papan tulis. Yaaah... ukurannya cukup kecil sih, panjangnya kira-kira sama dengan 8 cm, dan kami mencoba membacanya dari jarak 1,5 meter. Teman saya dapat membacanya tapi dia mengatakan "Blur gituh, tapi agak kelihatan kok".

Saya heran dengan jawaban teman saya tersebut, karena saya sama sekali tdk dapat membacanya, blur sekali. Setelah saya pulang ke rumah,saya menceritakannya kepada Bapak (panggilan Jawa untuk Ayah, Papa, Papi, Daddy) saya. Namun Bapak saya menyepelekannya. Ya sudah. Saya membiarkannya begitu saja.

Sekitar empat bulan kemudian, saat saya di sekolah, seorang guru bercerita bahwa mata itu harus diperiksakan ketika kita mulai merasa ada gangguan, misal ketika kita pusing dan sering "mengucek-ucek"mata, mata lelah, blur saat memandang, dll.
Perkataan guru tersebut membuat saya teringat mata kiri saya. Pulang sekolah, saya mengatakan hal itu kembali kepada Bapak saya dngn menambahkan kata-kata "Kalo dibiarin malah tambah besar minusnya lho, Pak."

Akhirnya pada esok hari, sore ketika pukul empat, kami pergi ke Dokter Mata. Mata saya pun diperiksa.

Pertama-tama, saya ditanya keluhan :
  1. Ada apa?
  2. Pusing nggak?
  3. Sejak kapan?
 Lalu dokter menyenteri (mencahayai) mata saya, lalu dokter menggerakkan jari telunjuknya ke berbagai arah. Saya disuruh melihat ke arah manapun jarinya bergerak.
Kemudian, saya dipakaikan sebuah kacamata bulat (seperti kacamata Harry Potter), kacamata bagian kiri di tutup dengan lempengan plastic hitam bentuknya lingkaran oleh asisten dokter tersebut. Lalu saya disuruh membaca “Snellen Chart”.( Yang ada tulisan huruf-huruf berbagai ukuran itu.) Saya lancar dalam membacanya. Lalu dokter berkata stop. Saya berhenti membaca, dan asisten dokter memindahkan lempengan hitam tersebut untuk menutupi mata kanan. Dan saya disuruh membaca “Snellen Chart”  lagi. Huruf paling besar saja tidak bisa saya lihat. Huruf tersebut adalah huruf “E”. sebenarnya.

 Dokter pun berkata : “Ini pasti ada masalah pak.”
Asisten dokter pun menempelkan suatu lensa pembesar. Lalu saya ditanyai olehnya “Kelihatan??”
Saya jawab “Nggak.”
Lalu asisten tersebut berkata “Hanya bisa membaca 1 meter, dok.”

Saya disuruh kembali duduk di depan dokter tersebut. Dokter kembali menyenteri mata saya. Lalu saya disuruh memandang lurus ke depan. Kemudian, dokter tersebut mengeluarkan alat seperti penggaris kecil.Dia menghitung sesuatu.
Lalu dokter mengatakan hal yang mengagetkan. “Min 15!”
“Hah??!!” Saya terkejut.
Wow, kelas 1 SMP minus 15 di mata kirinya. Amazingg.
Kemudian dokter menulis resep obat. Dan Ia menyuruh saya melatih mata saya setiap pagi melihat jauh.
Omong-omong bayarnya Rp 70.000,-.
Saya pergi ke apotek membeli obat tersbut : Occu-V (tablet), Augentonic (tetes mata). Harga seluruhnya Rp 105.000,-

Selain itu saya rajin mengkonsumsi wortel. Semoga mata saya kembali sehat. Amin.

Sumber gambar : apotikedy.com
                            en.wikipedia.org

Sabtu, 21 Februari 2015

Infused Water

Pernah dengar infused water?? Itu lho.. Minuman yang lagi ngetrend sekarang (2014-2015)





Infused water adalah air putih atau air mineral yang sudah ditambahkan buah-buahan segar (kulit tidak dikupas) atau herbal (misal : daun mint)  dan didiamkan selama 2-4 jam sampai sari buahnya keluar.

Nah, karena kulitnya tidak dibuang, jangan pakai buah durian, sirsak, nanas, atau rambutan ya?? Kalau pakai nanas, mending kulitnya dibuang, deh!

Guna infused water ini adalah untuk mencukupi kebutuhan air putih setiap hari, dan untuk mencerahkan kulit, menurunkan berat badan, sebagai detoksifikasi. Lebih jelasnya tentang detoksifikasi, cari saja di pintasan wikipedia yang tersedia di blog ini.

Keunggulan atau fungsi Infused Water ini adalah :

  1. Bahannya mudah didapat dan bisa didapat dengan harga yang murah.
  2. Cara membuatnya mudah.
  3. Bermanfaat bagi kesehatan.
  4. Efektif bagi kalian yang tidak suka minum air putih.
  5. Bisa menguji kreativitas ( dalam memadukan buah-buahan agar tercipta rasa dan aroma yang pas )
Tertarik mencoba??

Kalian bisa memadukan buah

    • Lemon, jeruk,dan jeruk nipis, air
    • Stroberi dan mint, air
    • Jeruk dan blackcurrant, air
    • Blackcurrant dan anggur, air
    • Timun, lemon, dan mint, air
    • Melon, timun, blewah, air
    • Stroberi, lemon, air
    • Semangka, mint, air
Yang sering membuat gagal dalam membuat Infused water adalah karena kita menyertakan kulit jeruk ke minuman. Kulit jeruk akan menimbulkan rasa pahit dalam infused watermu. Nah, kulitnya bisa dibuang.
Kalau tidak habis sehari, masukkan dalam kulkas. Agar buah-buahannya tidak cepat busuk.


Silahkan mencoba !! :)